SURYA/SUGIHARTO Ilustrasi
MINGGU, 20/01/2013 - GORONTALO, KOMPAS.com--Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara akan semakin
mempopulerkan tradisi karapan sapi, sebagai kesenian khas daerah itu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Gorontalo Utara, Frits Ano, Sabtu, mengatakan tradisi perlombaan
karapan sapi yang diselenggarakan masyarakat di Kecamatan Atinggola, terbukti
mampu menarik kunjungan di daerah itu.
Masyarakat Atinggola, sering
mengadakan perlombaan karapan sapi yang dipusatkan di Pantai Minanga, pantai
pasir putih yang menjadi salah satu ikon pariwisata di daerah ini.
Tingginya minat masyarakat,
khususnya wisatawan domestik yang ada di Provinsi Gorontalo, maupun berbagai
daerah di Pulau Sulawesi, untuk menyaksikan perlombaan karapan sapi di daerah
ini, apalagi diselenggarakan bersamaan dengan Festival Mandi Safar di
Atinggola, merangsang pemerintah daerah untuk semakin mempopulerkannya.
"Kita akan mengintensifkan
perlombaan karapan sapi ini," Kata Frits.
Menurut dia, jelang peringatan Hari
Ulang Tahun (HUT) ke-6 kabupaten itu pada bulan April mendatang, pihaknya akan
menggelar perlombaan karapan sapi di Pantai Minanga.
Perlombaan ini bukan sekedar menarik
minat kunjungan wisatawan ke daerah itu, namun menjadi upaya pemerintah daerah
untuk melestarikan budaya dan memperkenalkan potensi pariwisata yang dimiliki.
Lomba karapan sapi di daerah ini,
kebanyakan diikuti para peserta utusan dari kabupaten/kota di Sulawesi Utara
dan Provinsi Gorontalo. Pada perlombaan jelang HUT kabupaten
ini, ungkap Frits, pemerintah daerah akan menyiapkan hadiah ternak sapi bagi
pemenang. Hadiah tersebut juga menjadi bentuk
keseriusan pemerintah daerah menjadikan Gorontalo Utara sebagai lumbung ternak
sapi berkualitas.
Sumber :
ANT
Editor :
Jodhi Yudono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar